Presiden Prabowo Subianto, Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) merupakan investasi untuk masa depan bangsa, yaitu membangun generasi yang sehat dan berkualitas. Program ini bukan hanya tentang makanan, tapi juga tentang membangun kualitas generasi Indonesia, mengutip dari seskab.go.id
Kepala Kordinator Wilayah Tarumajaya, H. Ahmad Japra, juga menyayangkan penolakan bantuan penerima manfaat oleh Kepala Sekolah. "Penolakan ini adalah bentuk penghambatan Program Pemerintah. Kami telah menegur Kepala Sekolah terkait hal ini," tegasnya, (21/11/25)
terobosberita - TARUMAJAYA KABUPATEN BEKASI JAWA BARAT. Desa Pusaka Rakyat, Kepala Sekolah SDN Pusaka Rakyat 01, Asnawi, diduga menghambat program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digalakkan oleh pemerintah. (21/11/25)
Hal ini disampaikan oleh Fazri, Ketua Kelompok Kecamatan Tarumajaya, yang mendampingi Kepala Dapur SPPG, Shintya, dalam upaya mencari penerima manfaat program MBG di wilayah Desa Pusaka Rakyat.(21/11)
Kepala Dapur SPPG, Shintya, menyatakan bahwa pihaknya telah siap mendistribusikan Makanan Bergizi Gratis (MBG) kepada anak-anak di Desa Pusaka Rakyat. (21/11)
Namun, upaya mereka terhambat oleh penolakan dari Kepala Sekolah SDN Pusaka Rakyat 01 yang telah menandatangani MoU dengan yayasan lain yang belum terverifikasi.
"Dapur kami sudah siap beroperasi 100% dan telah terverifikasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kami memiliki semua yang dibutuhkan, mulai dari Kepala SPPG, Ahli Gizi, Ahli masak bersertifikasi, serta para relawan, sarana dan prasarana untuk pendistribusian. Hanya saja, kami terkendala dengan penerima manfaat yang telah menerima MoU dengan yayasan lain yang jelas belum terverifikasi," ujar Shintya.
Kepala Kordinator Wilayah Tarumajaya, H. Ahmad Japra, juga menyayangkan penolakan bantuan penerima manfaat oleh Kepala Sekolah. "Penolakan ini adalah bentuk penghambatan Program Pemerintah. Kami telah menegur Kepala Sekolah terkait hal ini," tegasnya. (Red)
