Miris, Wali Kota Kecam Pelaku Pelecehan Seksual di Wilayah Pondok Melati.

Miris, Wali Kota Kecam Pelaku Pelecehan Seksual di Wilayah Pondok Melati.

Mei 12, 2025
SIMAK BERITA NEWS . COM,-

Senin, 12 Mei 2025,-
Kota - Bekasi,-


Bekasi, Tri Adhianto, melakukan kunjungan kepada para korban dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang oknum pemuka agama di wilayah Kecamatan Pondok Melati. Informasi mengenai kasus ini disampaikan langsung melalui kanal YouTube pribadi milik Tri Adhianto.


Dalam video tersebut, Wali Kota menjelaskan bahwa dirinya menerima laporan melalui pesan langsung (Direct Message) di akun Instagram pribadinya. Isi laporan menyebutkan adanya dugaan praktik pengobatan alternatif yang disalahgunakan, hingga mengakibatkan pelecehan seksual terhadap beberapa warga.

“Saya mengapresiasi keberanian para ibu-ibu yang telah bersuara. Ini adalah langkah penting agar tidak ada lagi korban berikutnya,” ujar Tri Adhianto dalam pernyataannya.

Tri juga menegaskan bahwa proses hukum akan tetap berjalan melalui pihak yang berwenang dan hingga saat ini melalui Camat Pondok Melati, Heryanto telah ditutup untuk klinik tersebut. Beberapa korban diketahui telah menyampaikan kesaksian mereka secara terbuka melalui platform YouTube, termasuk kronologi lengkap kejadian yang dialami.

Dalam pernyataannya, Tri katakan pentingnya fungsi media sosial sebagai ruang aspirasi dan pengaduan masyarakat. Ia menilai media sosial dapat menjadi alat untuk membuka fakta dan mendorong keberanian dalam menyampaikan kebenaran.

“Fungsi media sosial seperti inilah yang diharapkan. Ketika digunakan secara bijak, media bisa menjadi jalan untuk keadilan, seperti ini jika tidak ada laporan, mungkin akan bertambah korban lain, terima kasih sudah menjadi peran penting dalam mengakses media sosial.”tutupnya.



( Geoffrey M. / Zulfan Tarigan )
RedPel: WaPimRed_SBN
Lestarikan Kearifan Lokal, Pemdes Koto Baru dan Masyarakat Gelar Sedekah Bumi

Lestarikan Kearifan Lokal, Pemdes Koto Baru dan Masyarakat Gelar Sedekah Bumi

Mei 10, 2025

SIMAK BERITA NEWS . COM,- 

Minggu, 11 Mei 2025,-
Merangin - Jambi,-


MERANGIN--Pemerintah Desa Koto Baru bersama masyarakat desa setempat menggelar sedekah bumi, Minggu,  (11/05/2025). Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Merangin, Herman Efendi, Kepala Dinas PMD Kabupaten Merangin, Andre Fransusman, Kepala Desa Koto Baru Ade Sadria, beserta seluruh tamu undangan dan masyarakat setempat. 


Ade Sadria selaku kepala desa Koto Baru mengatakan, kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi sekaligus menjaga kearifan lokal masyarakat setempat dalam melestarikan adat sedekah bumi. 

"Melalui kegiatan ini (sedekah bumi-red), disinilah terbentuk  kebersamaan dan kekeluargaan diantara kita,"ujarnya, Minggu (11/05/2025). 


Menurutnya, masing-masing perwakilan RT membawa hasil bumi pertanian seperti sayur-sayuran, padi, umbi, dan lain sebagainya. Hasil pertanian tersebut, dibentuk dalam satu onggokan, selanjutnya dibawa ke lokasi acara. 

"Sebelumnya hasil pertanian itu diarak menuju ke lokasi acara dengan berjalan kaki,"ucapnya. 

Tak hanya itu Ade Sadria juga menyampaikan, bahwa pemerintah desa Koto Baru juga memberi bantuan kepada masing-masing RT sebesar Rp.500 ribu. 

"Bantuan itu diberikan untuk pembuatan keranda tempat hasil pertanian beserta sayur-sayuran,"sebutnya.


Pemerintah Desa Koto Baru juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sangat antusias dalam acara sedekah bumi tersebut. Semoga masyarakat selalu kompak Bersatu mendukung kegiatan semacam ini sebagai upaya menjaga tradisi sedekah bumi. 

"Kekeluargaan dengan semangat gotong royong semoga tetap terjalin kedepannya,"tuturnya.

Ade Sadria menambahkan, semoga masyarakat desa Koto Baru diberikan kesehatan, rezeki yang lancar oleh yang maha kuasa dan tentunya dengan hasil pertanian yang melimpah. 

"Semoga Alloh SWT  memberikan kemudahan disegala urusan kita. Dan bagi para petani semoga hasil panennya meningkat,"terangnya. 

Ia menjelaskan, sedekah bumi adalah tradisi tahunan yang tidak hanya sebagai ungkapan rasa syukur, tetapi juga sebagai upaya untuk melestarikan budaya lokal. 

"Sedekah bumi sudah menjadi agenda tahunan pemdes dan masyarakat desa Koto Baru. Acara ini juga dilaksanakan dengan doa bersama serta diiringi oleh pertunjukan kesenian warga,"pungkasnya. 

Sementara itu, pantauan dilapangan, ratusan warga terlihat antusias hadir membawa hasil pertanian serta berbagai makanan sebagai bagian dari tradisi warga setempat. Arak-arakan menuju lokasi acara membuat suasana semakin hangat penuh keakraban.

(Ka Biro Merangin Yazdi).
RedPel: WaPimRed_SBN
KWIP DPC Merangin Apresiasi  Pemdes Suko Rejo Gelar Sedekah Bumi

KWIP DPC Merangin Apresiasi Pemdes Suko Rejo Gelar Sedekah Bumi

Mei 10, 2025

SIMAK BERITA NEWS . COM--

Sabtu 10 Mei 2025-- 
Merangin - Jambi--


MERANGIN--Komite Wartawan Indonesia Perjuangan (KWIP), DPC Merangin, memberi apresiasi kepada pemerintah desa Suko Rejo terkait kegiatan sedekah bumi yang diselenggarakan Jum'at (09/05/2025). KWIP DPC Merangin yang secara resmi diundang oleh pemerintah desa itu turut menghadiri kegiatan tersebut sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah desa setempat. 

Tradisi, adat, dan budaya desa Suko Rejo dalam sedekah bumi atau bersih desa disambut baik seluruh dan jajaran pengurus KWIP DPC Merangin. 

Ady Lubis, selaku ketua KWIP DPC Merangin, mengatakan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Apalagi, lanjut Ady, Pemdes Suko Rejo terus aktif melakukan kegiatan sedekah bumi setiap tahunnya. 

"Saya apresiasi kegiatan ini. Tradisi sedekah bumi yang diadakan pemdes Suko Rejo sangatlah baik untuk melestarikan budaya lokal dan kearifan lokal masyarakat,"katanya. 

Dalam kegiatan ini pastinya terjalin silaturahmi dan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di antara sesama. Terutama, masyarakat desa setempat.  
Menurutnya, tradisi ini juga mengajarkan nilai kebersamaan, dan ungkapan rasa syukur serta kepedulian terhadap lingkungan. 

"Kami atas nama KWIP DPC Merangin mengucapkan terima kasih kepada Pemdes Suko Rejo. Semoga kerja sama ini terus terjalin kedepannya,"ujarnya. 

Selain itu, pemerintah Desa Suko Rejo juga menggelar hiburan rakyat seperti kesenian wayang kulit. Dan juga sebagai rasa syukur, pemdes setempat juga memotong satu ekor Sapi dan dilanjutkan dengan makan bersama. 

Terpisah, kepala desa Suko Rejo, Supardi atau yang akrab di sapa Mbatak menyampaikan, kegiatan sedekah bumi ini merupakan warisan leluhur yang tidak bisa ditinggalkan. Tujuannya, untuk menyejahterakan dan menjaga kerukunan antar warga desa.

Sedekah Bumi adalah perwujudan rasa syukur kepada Tuhan atas nikmat dan karunia yang telah diberikan, kita mengingatkan diri kita sendiri tentang pentingnya bersyukur atas karunia yang telah diberikan," katanya.

Di tempat yang sama, Camat Margo Tabir, 
Ashari Efendi, SE pada sambutanya mengajak seluruh warga untuk saling guyub rukun dan damai serta para kaula muda agar menjauhi Narkoba.

"Dengan momen Sedekah Bumi, mari kita bangun Desa kita menjadi desa yang adem, aman, damai, dan makmur. Mari kita jadikan Desa Suko Rejo sebagai desa yang makmur dan menjadi harapan kita bersama, juga kepada para kaula muda agar menjauhi Narkoba,"pungkasnya.



(KA Biro Merangin Yazdi).
RedPel: WaPimRed_SBN
HPN 2025 Bekasi Raya: Wawali Harris Bobihoe Serukan Sinergi Pemerintah dan Pers

HPN 2025 Bekasi Raya: Wawali Harris Bobihoe Serukan Sinergi Pemerintah dan Pers

Mei 10, 2025
SIMAK BERITA NEWS . COM,-


Sabtu, 10 Mei 2025,-
Kota - Bekasi,-


KOTABEKASI - Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe menghadiri Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Bekasi Raya tahun 2025, yang terlaksana di Gedung Juang, Bekasi. Acara berlangsung meriah di gedung penuh sejarah itu.

Bang Harris sapaan akrab wawali Kota Bekasi mengungkapkan kolaborasi dan hubungan baik yang terjalin antara Pemerintah daerah dan Insan Pers dapat terus dibina. Diharapkan, insan pers terus menjadi mitra pemerintah. 


“Kita tingkatkan kolaborasi dan sinergitas antara Pemerintah daerah, Pers dan masyarakat," kata Wawali Abdul Harris saat menyampaikan sambutan didepan para hadirin yang hadir.

Menurutnya, kerja jurnalis menjadi sudut pandang lain dari pemerintah dalam rangka pembangunan di Kota Bekasi. Pers diharapkan turut serta mengedukasi masyarakat mengenai program pembangunan di Kota Bekasi. Mengingat, di era digital banyak informasi yang beredar dan terkadang diragukan kebenaran informasi tersebut. 


“Bersama kita menjaga dari pemberitaan yang menyesatkan atau hoax, berkolaborasi mencerdaskan masyarakat kita dengan pemberitaan yang mengedukasi serta memberikan pencerahan,” ujar wawali Abdul Harris Bobihoe

Sebagai pilar demokrasi, lanjut wawali Abdul Harris Bobihoe, pers menjadi pengawas dan koreksi atas pelaksanaan program pembangunan daerah. 

“Hal tersebut sejalan dengan konsep pembangunan di Kota Bekasi yang mengedepankan prinsip kolaboratif, untuk bersama mewujudkan kota yang nyaman serta sejahtera warga masyarakatnya,”terangnya.


Ia menjelaskan pers diharapkan jadi tulang punggung kehidupan demokrasi di Kota Bekasi. Pers harus berdaya dan bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Sekaligus harus mampu mengawal pembangunan daerah. 

Menurutnya, pers bukan hanya membuat opini maupun karya jurnalistik. Tapi juga mampu membuat kajian yang disampaikan ke pemerintah daerah sebagai sumbangsih terhadap kemajuan daerah. 

“Tetap patuhi regulasi, kode etik jurnalistik, dan titah peraturan perundang-undangan," tutupnya. 


( Geoffrey M. / Zulfan Tarigan ).
RedPel: WaPimRed_SBN
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Ketua TP PKK Wiwiek Hargono Hadiri Munas VII APEKSI 2025 di Surabaya

Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Ketua TP PKK Wiwiek Hargono Hadiri Munas VII APEKSI 2025 di Surabaya

Mei 10, 2025
SIMAK BERITA NEWS . COM,-

Sabtu, 10 Mei 2025,-
Surabaya - Jawa Timur,-


Surabaya, 8-9 Mei 2025 — Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, bersama istri yang juga Ketua TP PKK Kota Bekasi, Wiwiek Hargono, menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang diselenggarakan di Surabaya pada 6–10 Mei 2025. Dengan tema “Dari APEKSI untuk Negeri”, Munas ini diikuti oleh 98 wali kota dari seluruh Indonesia dan bertujuan memperkuat kolaborasi pembangunan berkelanjutan, investasi daerah, serta promosi inovasi dan produk lokal.


Pada Kamis (8/5), Wali Kota Tri Adhianto menghadiri pembukaan resmi Munas VII APEKSI yang dibuka oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, dan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi. Acara ini juga menampilkan Indonesia City Expo (ICE) 2025 di Grand City Convex, di mana Wali Kota Bekasi dan istri turut mengunjungi paviliun berbagai kota yang memamerkan inovasi dan potensi daerah masing-masing.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Tri Adhianto menyampaikan, “Alhamdulillah saya bisa hadir di acara Munas VII APEKSI Surabaya. Ini adalah momentum penting untuk memperkuat sinergi antar kota dalam membangun Indonesia yang lebih baik.”

Sementara itu, Wiwiek Hargono aktif dalam rangkaian Ladies Program Munas, termasuk forum yang membahas integrasi layanan Posyandu sebagai strategi pemberdayaan perempuan dalam pembangunan kota. Ia juga mengikuti city tour ke kawasan Kota Lama dan Siola Surabaya, yang menjadi bagian dari program pengenalan sejarah dan budaya lokal. Dalam kesempatan tersebut, Wiwiek Hargono menyampaikan, “Peran perempuan sangat strategis dalam pembangunan kota. Melalui Ladies Program, kita dapat memperkuat kontribusi perempuan dalam berbagai sektor.”

Pada Jumat (9/5), Wali Kota Bekasi bersama para wali kota lainnya berpartisipasi dalam kegiatan penanaman 98 pohon di Taman Surabaya sebagai simbol kepedulian terhadap lingkungan dan komitmen terhadap pembangunan hijau. Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Tri Adhianto menyampaikan, “Penanaman pohon ini bukan hanya simbolis, tetapi juga langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mewariskan bumi yang lebih hijau kepada generasi mendatang.”


Malam harinya, Tri Adhianto dan Wiwiek Hargono menghadiri penutupan Munas yang dimeriahkan dengan pentas seni dan karnaval budaya. Kota Bekasi turut ambil bagian dalam parade tersebut, menampilkan kekayaan budaya lokal yang berhasil memukau masyarakat dan peserta yang hadir. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Tri Adhianto menyampaikan, “Keterlibatan Kota Bekasi dalam karnaval budaya menunjukkan kekayaan budaya kita dan semangat kolaborasi antar daerah.”


Wali Kota Bekasi juga mengajak kepala OPD yang turut hadir untuk mempelajari bagaimana Pemerintah Kota Surabaya berhasil menjadi tuan rumah yang baik dalam penyelenggaraan Munas VII APEKSI ini. Menurutnya, Surabaya telah menunjukkan tata kelola acara yang sangat profesional, dan hal ini menjadi contoh bagi kota-kota lainnya dalam mengelola acara besar serta menciptakan suasana yang kondusif bagi kolaborasi antar daerah.

Kehadiran Wali Kota Bekasi dan Ketua TP PKK dalam Munas VII APEKSI 2025 ini menegaskan komitmen Kota Bekasi untuk terus berkolaborasi dalam pembangunan nasional serta memperkuat jejaring antar pemerintah kota di Indonesia.

( Geoffrey M. / Zulfan Tarigan )
RedPel: WaPimRed_SBN
Raih Juara Umum Festival Adu Bedug dan Dondang 2025 Lurah Mustikasari

Raih Juara Umum Festival Adu Bedug dan Dondang 2025 Lurah Mustikasari

Mei 10, 2025

SIMAK BERITA NEWS . COM ,--

Sabtu , 10 Mei 2025 ,--
KOTA   --   BEKASI,--


Ada kebanggaan tersendiri yang dirasakan aparatur dan masyarakat Kelurahan Mustikasari dalam ajang Festival Adu Bedug dan Dondang Tingkat Kecamatan Mustikajaya 2025 yamg digelar belum lama ini. Kebanggan ini terkait prestasi yang diraih melalui ajang kreasi seni dan budaya yang digelar rutin tiap tahun ini.

Festival Adu Bedug dan Dondang tahun 2025 ini dibuka Wali Kota Bekasi dan dihadiri Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Junaedi, dan beberapa anggota DPRD Kota Bekasi, dan Camat Mustikasjaya, Jaya Eko Setiawan. Sementara, kintingen peserta berasal dari empat kelurahan yang ada di Kecamatan Mustikajaya.

"Sesuai hasil penilaian tim juri, kontingen Kelurahan Mustikasari berhasil meraih gelar Juara Umum Festival Adu Bedug dan Dondang Tingkat Kecamatan Mustkkajaya 2025. Dari seluruh kategori yang dilombakan, kontingen Mustikasari berhasil meraih gelar juara, termasuk Juara Favorit I untuk Atraksi Bedug dan Juara Favorit I untuk Stand." Ucap Djunaidi


Prestasi ini seketika meluapkan kebanggaan Lurah Mustikasari, Djunaidi Abdillah. Menurutnya prestasi ini merupakan buah manis yang dinantikan dengan sabar selama 15 tahun terakhir.

“Setelah menunggu dengan sabar selama 15, akhirnya masyarakat Mustikasari mendapat prestasi yang membanggakan dalam Festival Adu Bedug dan Dondang. Bagi saya, ini merupakan penantian panjang yang berbuah manis,”Jelaanya

Djunairi menyebut prestasi ini menjari semangat baru bagi masyarakat Mustikasari untuk mempertahankan gelar Juara Umum dalam ajang fewtival yang sama di tahun-tahun mendatang. 

“Saya optimistis masayarakat semakin semangat untuk menampilkan kreasi dan kreatifitas mereka dalam festival tahun depan, pasti masyarakat tidak akan rela melepas gelar Juara Umum begitu saja,”Tambahnya


Semangat ini, imbuh Djunaidi, akan berdampak positif terhadap upaya melestarikan kesenian dan kebudayaan tradisional asli Mustikajaya. 

“Masyarakat makin semangat, makin terinovasi, dan makin mengembangkan kreasi mereka agar seni budaya adu bedug dan dondang tetap lestari dan dikenal oleh generasi penerus di masa-masa mendatang,”Tutupnya

( Anton Igama ).
Red: WaPimRed_SBN
Polres Metro Jakpus Tertibkan 109 Bendera Ormas dan Ungkap Pemalakan di Thamrin City

Polres Metro Jakpus Tertibkan 109 Bendera Ormas dan Ungkap Pemalakan di Thamrin City

Mei 10, 2025




SIMAK BERITA NEWS . COM ,--

Rabu , 7 Mei 2025 ,--
Jakarta  


 Polres Metro Jakarta Pusat menertibkan sebanyak 109 bendera dan 2 spanduk milik organisasi masyarakat (ormas) dalam operasi Brantas Jaya 2025, Jumat (9/5/2025). Operasi dilakukan serentak di delapan wilayah Polsek jajaran guna menciptakan ketertiban dan menghindari potensi gesekan horizontal antar kelompok.

“Penurunan atribut ormas ini bagian dari penegakan aturan untuk menjaga ketertiban umum. Tidak boleh ada simbol kelompok yang menguasai ruang publik seenaknya,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Jumat malam.


Wilayah dengan penurunan atribut terbanyak tercatat di Kecamatan Sawah Besar, yakni sebanyak 32 bendera dari berbagai ormas.

Selain penertiban atribut, polisi juga mengungkap aksi pemalakan yang terjadi di kawasan Thamrin City, Tanah Abang. Dua pelaku, S (39) dan TP (25), ditangkap saat memaksa sopir mobil boks untuk membayar uang parkir liar sebesar Rp 20.000 dengan disertai ancaman.

“Kami tidak beri ruang untuk aksi premanisme. Siapa pun yang mengintimidasi warga di ruang publik akan kami tindak tegas,” kata Susatyo.


Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat dengan Pasal 368 KUHP tentang Pemerasan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 9 tahun.

Saat ini, kedua tersangka sudah diamankan di Mapolres Metro Jakarta Pusat untuk pemeriksaan lebih lanjut.


( Anton Igama )
Red: WaPimRed_SBN