Sabtu 30 November 2024,--
KOTA -- BEKASI,--
Azahari menyampaikan bahwa rapat pleno pada hari ini di lakukan untuk kesiapan pelno besok dirinya juga menjelaskan secara teknis aturan administrasi dan Standar Operasional Prosedur (SOP)."Di sampaikan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan ( PPK ) kita sampaikan kepada para saksi calon sehingga pada saatnya ketika proses perhitungan berjalan mereka memahami administrasi yang berlaku dalam rapat pleno,"Ucapnya.
Rapat pleno yang di hadiri oleh tiga pilar Kapolsek, Danramil dan Camat di tambah seluruh saksi pasangan calon Walikota 1, 2 dan 3, pasangan Gubernur 1, 2 , 3 dan 4 serta pengawas dan PPK."Untuk kotak suara kita punya gudang yang kita pastikan aman dari banjir tempatnya ada di lapangan futsal Ramona disana ada 354 TPS mengumpulkan kotak bersama-sama, di pastikan aman karena ada piket penjagaan dari tiga pilar instansi terkait Polsek,Danramil dan temen-temen dari Panitia Pemungutan Suara ( PPS )." Tambahnya.
Azhari juga menambahkan agar semua pihak bisa sabar dalam menugu hasil perhitungan suara karna ini sebuah perjalanan politik warga Kecamatan Jatiasih, dirinya meyakini dengan indeks pembagunan manusia yang sangat baik di wilayah Kota Bekasi."Secara otomatis strata pendidikan masyarakat Jatiasih juga cukup baik sehingga kita yakini besok perhitungan berjalan tertib dan aman, kemudian SOP yang kami berikan memastikan 1 pasangan calon hanya boleh menghadirkan 2 saksi itu itu juga menjadi bagian lain bahwa sebetulnya memang kita tidak perlu curiga terhadap pelaku dan pelaksana dari proses Pilkada ini kita pastikan semua berjalan normal objektif dan tanpa ada kecurangan." Tegasnya.
Dirinya menambakan bahwa adanya penurunan pemilih di Kecamatan Jatiasih di banding Pilpres dan Pilek yang mencapai 82 persen di wilayahnya dan untuk Pilkada hanya 55 persen yang hadir di TPS, di Kecamatan Jatiasih sendiri untuk 6 Kelurahan ada 354 TPS.
"Jadi memang ada penurunan partisipasi yang jadi masalah ketika ada pindah datang sehingga pada saatnya mungkin saja orang tidak diketahui, bisa juga animo masyarakat yang sangat rendah sehingga partisipasi datang ke TPSnya juga menjadi rendah." Tutupnya.
( A . Igama )
Red : GM.SBN.
