Jumat 05 Mei 2023 ,--
KOTA -- BEKASI ,--
Aparatur Pemerintah Kota Samarinda mengunjungi Pemerintah Kota Bekasi dalam rangka kunjungan kerja terkait Penghargaan Penggunaan Produk dalam Negeri (P3DN) di ruangan Command Centre Gedung 10 lantai Kantor Wali Kota Bekasi pada Kamis Kemarin (04/05).
Pimpinan rombongan sekaligus Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso menjelaskan maksud dan tujuan untuk studi banding terkait P3DN yang sudah diraih Kota Bekasi.
" Tujuan kedatangan kami untuk bersilaturahmi sekaligus belajar dari Kota Bekasi terkait P3DN karena mengetahui telah mendapatkan penghargaan langsung dari Presiden terkait hal tersebut "Menurutnya, P3DN merupakan wujud kebanggaan terhadap produk sendiri yang dimana bisa digunakan untuk mengangkat produk usaha kecil dan menengah bisa bersaing dengan produk luar.
" P3DN bertujuan untuk menggerakkan ekonomi karena usaha kecil belum tentu memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) oleh sebab itu apa saja langkah yang diambil dari Pemkot Bekasi untuk membantu para pengusaha dan tetap berjalan konsisten dalam memantau pergerakan P3DN untuk penanganan yang berkelanjutan "Selanjutnya, bergantian memberikan sambutan Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto memberikan apresiasi telah ditunjuk Kota Bekasi sebagai rujukan studi banding."
"Merupakan Suatu kebanggaan Bagi kota Bekasi dapat dikunjungi Pemkot Samarinda terkait P3DN salah satu tantangannya adalah terus memotivasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk terus menggunakan produk dalam negeri "Menurutnya, selain P3DN harus murni, tidak boleh impor dan sudah termasuk dalam daftar e-Katalog. Untuk pencapaian sendiri, Kota Bekasi baru mencapai 76 persen tahun 2022 lalu.
" Nilai pencapaian tersebut diusahakan mencapai target 90 persen namun mengingat beberapa produk seperti obat-obatan contohnya masih membutuhkan produk luar masih membutuhkan waktu untuk tercapai "Beliau lantas menjelaskan langkah yang dilakukan dalam P3DN diantaranya mengawali dengan proses perencanaan dari awal untuk antisipasi agar upaya P3DN bisa berjalan optimal.
" Langkah yang diambil adalah membuat tim yang membuat akselerasi dan upaya sehingga bisa berjalan , dilanjutkan dengan berjalan secara berjenjang dan dievaluasi setiap Minggu, sebenarnya untuk Regulasi P3DN sendiri sudah ada dari pusat, selanjutnya tinggal upaya dari Pemkot untuk pengoptimalan seperti dibuatnya SOP P3DN di masing-masing kota.
"Acara dilanjutkan dengan dialog interaktif, foto bersama, dan tukar menukar cinderamata antara Pemerintah Kota Bekasi dengan Pemerintah Kota Samarinda.
(ST)( GEOFFREY . M )
Adv / Humas Kota Bekasi ,--