Rabu 15 Febuari 2023 ,--
KOTA -- BEKASI ,--
Tahap penting perkembangan mental umumnya terjadi saat masa kanak-kanak menuju remaja. Di masa ini, perkembangan otak berlangsung begitu cepat.Kesehatan mental atau mental health anak berperan penting terhadap kemampuan anak untuk bersosialisasi di sekolah.
Terjaganya kesehatan mental anak juga akan memengaruhi kualitas hidup anak serta cara anak berpikir atau bertindak, hal itu dikatakan Bunda Literasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto saat melakukan kunjungan ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) diwilayah Rawalumbu, yang didampingi oleh jajaran Dinas Pendidikan Kota Bekasi.
Jika anak tumbuh dengan pengalaman negatif, seperti menjadi korban kekerasan atau bullying, risiko anak menderita gangguan kesehatan mental juga akan meningkat.
Tentunya lanjut Wiwiek hal ini dapat memengaruhi kemampuan anak dalam belajar, bahkan memunculkan rasa rendah diri.
Dengan itu Wiwiek Hargono Tri Adhianto mengajak warga di Sekolah maunpun para orangtua untuk intens dalam memberikan perhatian penuh kepada anak.“Menjadi hal yang penting dan mari berperan untuk menjaga kesehatan mental anak-anak kita, saya titip masa depan mereka kepada bapak ibu guru disekolah, dan para orangtua, ini demi masa depan mereka supaya anak-anak kita dapat berprestasi serta memiliki masa depan yang baik,” ucap Wiwiek Hargono Tri Adhianto Pembelajaran tatap muka maupun berbagai ekstrakulikuler di sekolah dapat menjadi sarana pengembangan kemampuan sosial dan daya kreatifitas anak.
Pasalnya, anak harus bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungan sekolah, termasuk dengan guru dan teman-temannya.
Ia juga jadi tahu bagaimana harus bersikap ketika muncul masalah.Dengan itu Bunda Literasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto memiliki beberapa tips untuk Menjaga Mental Pada Anak
:Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental anak, antara lain:
1. Memperkuat ikatan dengan anakMau mendengarkan keluh kesah dan mendukung aktivitas anak dapat membangun ikatan emosional antara anak dan orang tua. Hal ini membuat anak percaya bahwa Anda adalah tempat yang aman untuk berkeluh-kesah, sehingga tidak ada hal yang perlu disembunyikan saat ia merasa kesulitan di sekolah.
Saat anak mengalami kesulitan, misalnya berselisih dengan temannya di sekolah, berilah ia kesempatan untuk menyampaikan apa yang ia rasakan.
Selanjutnya, dorong anak untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan cara yang bijak.
Dengan demikian, anak akan terstimulasi untuk selalu tangguh saat menghadapi masalahnya.
2. Membiasakan anak untuk mandiriKemandirian penting ditanamkan sejak dini oleh orang tua agar anak belajar bertanggung jawab, bisa membuat keputusan sendiri, dan tahu apa yang ia inginkan.
Terbiasa mandiri akan menjadikan mental health anak lebih tangguh dan membuat anak siap menghadapi segala hal dengan percaya diri.Untuk melatih kemandirian anak, Anda bisa menunjukkan kebanggaan dan dukungan terhadap hal-hal positif yang ia lakukan, baik selama di sekolah atau di rumah.
Berilah kesempatan agar anak dapat bertanggung jawab atas keputusan yang ia pilih, serta hargai perasaan dan pendapatnya.
3. Melatih anak untuk tanggap dalam segala situasiPerubahan akan senantiasa terjadi dalam kehidupan dan anak-anak mungkin saja terkena dampaknya. Sebagai contoh, rencana liburan keluarga yang telah direncanakan batal karena suatu hal dan membuat Si Kecil merasa kecewa.
Alih-alih memaksa mereka untuk mengerti keadaan, orang tua bisa mengajak anak untuk berpikir tentang aktivitas lain yang menyenangkan dan bisa dilakukan di sekitar rumah.
Dengan begitu, anak akan terbiasa tanggap dengan segala perubahan yang terjadi dalam hidupnya di masa depan.
4. Mendorong minat dan bakat anakSetiap anak memiliki minat dan bakatnya masing-masing.
Ada anak yang senang bermain musik, ada pula anak yang gemar bernyanyi, mewarnai, atau berenang. Anda dapat mendukung kegiatan yang disukai anak agar ia menjadi lebih aktif, kreatif, dan terampil.
Mendukung kegiatan anak dapat membantu menjaga mental health anak.
Oleh karena itu, bebaskan dan dorong anak untuk mengeksplorasi minat serta bakatnya.
Jangan melarang atau membatasi aktivitas anak, kecuali bila kegiatan yang ia lakukan bisa membahayakan keselamatannya.
5. Menerapkan pola hidup sehat pada anakSama halnya pada orang dewasa, pola hidup sehat yang diterapkan pada anak dapat meningkatkan mental health dan membantu mencegah terjadinya gangguan kesehatan mental.
Anda bisa mulai membentuk pola hidup sehat pada anak dengan cara sederhana, seperti memastikan anak cukup tidur, memberikan anak asupan bergizi seimbang, dan mendorong anak untuk rutin berolahraga atau aktif bergerak.
Agar anak dapat melakukan aktivitas yang mendukung dan menjaga kesehatan mentalnya, Anda dapat melengkapi nutrisi harian anak dengan memberinya asupan sayuran, buah-buahan, sumber karbohidrat, dan susu.
(EZ)(GEOFFREY . M )
Adv / Humas Kota Bekasi ,--