SIMAK BERITA NEWS . COM ,--
Sabtu , 10 Mei 2025 ,--
KOTA -- BEKASI,--
Ada kebanggaan tersendiri yang dirasakan aparatur dan masyarakat Kelurahan Mustikasari dalam ajang Festival Adu Bedug dan Dondang Tingkat Kecamatan Mustikajaya 2025 yamg digelar belum lama ini. Kebanggan ini terkait prestasi yang diraih melalui ajang kreasi seni dan budaya yang digelar rutin tiap tahun ini.
Festival Adu Bedug dan Dondang tahun 2025 ini dibuka Wali Kota Bekasi dan dihadiri Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Junaedi, dan beberapa anggota DPRD Kota Bekasi, dan Camat Mustikasjaya, Jaya Eko Setiawan. Sementara, kintingen peserta berasal dari empat kelurahan yang ada di Kecamatan Mustikajaya.
"Sesuai hasil penilaian tim juri, kontingen Kelurahan Mustikasari berhasil meraih gelar Juara Umum Festival Adu Bedug dan Dondang Tingkat Kecamatan Mustkkajaya 2025. Dari seluruh kategori yang dilombakan, kontingen Mustikasari berhasil meraih gelar juara, termasuk Juara Favorit I untuk Atraksi Bedug dan Juara Favorit I untuk Stand." Ucap Djunaidi
Prestasi ini seketika meluapkan kebanggaan Lurah Mustikasari, Djunaidi Abdillah. Menurutnya prestasi ini merupakan buah manis yang dinantikan dengan sabar selama 15 tahun terakhir.
“Setelah menunggu dengan sabar selama 15, akhirnya masyarakat Mustikasari mendapat prestasi yang membanggakan dalam Festival Adu Bedug dan Dondang. Bagi saya, ini merupakan penantian panjang yang berbuah manis,”Jelaanya
Djunairi menyebut prestasi ini menjari semangat baru bagi masyarakat Mustikasari untuk mempertahankan gelar Juara Umum dalam ajang fewtival yang sama di tahun-tahun mendatang.
“Saya optimistis masayarakat semakin semangat untuk menampilkan kreasi dan kreatifitas mereka dalam festival tahun depan, pasti masyarakat tidak akan rela melepas gelar Juara Umum begitu saja,”Tambahnya
Semangat ini, imbuh Djunaidi, akan berdampak positif terhadap upaya melestarikan kesenian dan kebudayaan tradisional asli Mustikajaya.
“Masyarakat makin semangat, makin terinovasi, dan makin mengembangkan kreasi mereka agar seni budaya adu bedug dan dondang tetap lestari dan dikenal oleh generasi penerus di masa-masa mendatang,”Tutupnya
( Anton Igama ).
Red: WaPimRed_SBN