SIMAKBERITANEWS.COM
RABU 05/08/2020.
Kelurahan Bintara dan UPTD Pukesmas Bintara Gelar Rapid Test gratis
BEKASI - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat serius perangi Covid-19 dengan terus menggelar rapid test massal gratis.
Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat serius perangi Covid-19 dengan terus menggelar rapid test massal gratis. Rapid test gratis
Warga mengikuti rapid test massal yang diselenggarakan Kelurahan Bintara bersama UPTD Puskesmas Bintara, Rabu (5/8/2020).
Mereka antusias mengikuti rapid test gratis itu di Jalan Pondok Cipta, Bintara, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Rabu (5/8/2020).
Rapid test dilakukan di halaman Alfamart Pondok Cipta.
Mobil ambulan diparkir di Puskesmas Kelurahan Bintara bertuliskan 'Covid-19 Test'.
Ada lima petugas yang dikerahkan dalam kegiatan rapid test tersebut. Tiga petugas di antaranya menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Warga ramai mendatangi lokasi pemeriksaan virus corona meskipun kegiatan belum dimulai. Pemeriksaan virus corona itu dimulai 10.00 WIB.
Warga terlihat mengantre menunggu giliran pengambilan darah untuk rapid test.
Kegiatan rapid test dimulai pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 11.30 WIB.
Lurah Bintara, Sudarsono mengatakan bahwa antusias warga cukup tinggi mengikuti rapid test gratis ini.
Kelurahan Bintara bersama UPTD Puskesmas Bintara awalnya hanya menyediakan kuota 25 akan tetapi ditambah menjadi 30.
"Kita dapat kit rapid itu terbatas jadi kuota buat rapid test ini juga terbatas. Harusnya 25 tadi, tapi ditambah jadi 30," kata Sudarsono, Rabu (5/8/2020).
Dia mengatakan, kegiatan rapid test gratis ini untuk melakukan tracing penyebaran virus corona di wilayah Bintara.
Tujuan diselenggarakan Rapid Test gratis kepada warga masyarakat oleh Kelurahan Bintara dan UPTD PUSKESMAS Bintara ini adalah untuk mencegah penyebaran Covid-19, melindungi keluarga dari wabah Covid-19, sekaligus untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Kelurahan Bintara mendapatkan 50 kit rapid, 30 di antaranya digunakan untuk kegiatan rapid test di Pondok Cipta ini.
Sedangkan 20 kit rapid sisanya, bakal digunakan untuk melacak di lingkungan RT RW.
Dia tidak menyangka animo masyarakat Bintara sangat tinggi untuk mengikuti rapid test gratis ini.
Artinya, warga Bintara peduli akan kondisi kesehatan mereka.
"Kuota 50 tapi terpakai 30 saja di sini, karena sisanya akan kita lanjutkan tracking di warga lingkungan RT RW," ucap Sudarsono.
Atas animo warga yang tinggi, kata Sudarsono, pihaknya bersama UPTD Puskesmas Bintara bakal kembali mengajukan permintaa kit rapid test ke Dinas Kesehatan.
"Kita bersama Kepala Puskesmas Bintara bakal ajukan permintaan kit rapid ini lagi. Dan kegiatan di lokasi seperti ini bakal digelar lagi, melihat ternyata animo warga cukup tinggi," ucapnya
Rinawati, warga RT 02 RW 04 Kelurahan Bintara menyambut positif kegiatan rapid test gratis ini.
Dia datang bersama kedua anaknya mengikuti rapid test gratis dan untuk mengetahui kondisi kesehatannya.
Menurut Rinawati, rapid test itu sekaligus persyaratan sebagai persyaratan kembali dimulainya proses belajar anak-anak.
"Baru pertama ikutan tes (rapid test), ingin tahu kondisi kesehatan sama ini anak-anak sudah mulai masuk sekolahnya harus ada surat rapid test," ucapnya.
Rinawati bersyukur hasil rapid testnya dia dan dua anaknya non reaktif.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Bekasi atas kegiatan rapid test gratis ini.
"Terima kasih saya ke Pemkot Bekasi, khususnya Kepala Puskesmas Bintara, dan Pak Lurah Bintara. Alhamdulillah bisa ikut rapid test gratis dan hasil semuanya negatif," katanya lagi.
Senada dengan Rinawati, Eko warga Bintara lainnya juga mengatakal pendapat serupa.
Menurut Eko, layanan rapid test gratis ini sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi kesehatan.
"Bagus ya jadi tahu kondisi kesehatan kita, kalau di rumah sakit mah harus bayar lumayan kan ya," kata Eko.
Diharapkan layanan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat, khususnya masyarakat Kelurahan Bintara Bekasi .
Hasil keterangan rapid test ini nantinya dapat digunakan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan. Salah satunya, sebagai syarat bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa layanan.
( ZULFAN Flora )
